Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kapada Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada orang-orang yang mengikuti jejak dan petunjuk beliau sampai hari pembalasan.
Selanjutnaya : Saya menulis nasehat yang sedarhana ini kepada setiap ukhti muslimah, yang telah rela Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai Rasul Allah.
Wahai saudariku, ukhti Muslimah. Diriwayatkan dari Anas radliyallah 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حتَّى يُحِبَّ لأَخيهِ ما يُحِبُّ لِنَفسه
“Tidak beriman seseorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaq Alaih)
Maka, baris-baris sederhana ini sengaja ditulis untuk anda dari sesama saudara muslim yang bersaksi atas nama Allah bahwa ia sangat mencintai saudarinya sebamana cintanya kepada keluarga dan saudari-saudari muslimah lainnya.
Wahai saudariku, ukhti Muslimah. Hendaknya kita tahu dengan penuh keyakinan, kita tidak diciptakan main-main tanpa ada arti dan tidak pula dibiarkan begitu saja tanpa tujuan dan pertanggung-jawaban. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman :
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang Sebenarnaya; tidak ada tuhan (yang paling berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan (yang Mempunyai) Arsy yang Mulia.” (QS. Al-Mu’minun: 115-116)
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).
Tapi kita telah diciptakan oleh Allah, Pencipta alam yang indah ini, untuk suatu tujuan yang agung, sebagai mana firman Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia malainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (QS. Adz-Dzariyat: 56).
Allah juga telah menerangkan kepada kita tentang ibadah tersebut dengan pengertiannya yang meliputi seluruh aspek kehidupan melalui para Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana firman Nya :
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
“Sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat melaksanakan keadilan.” (QS. Al-Hadid: 25).
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): ’Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.” (QS. An-Nahl:36).
Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan kepada kita nikmat dengan mengutus Muhammad bin Abdullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebagai nabi terakhir dan rasul yang diutus untuk seluruh umat manusia. Allah Ta'ala berfirman :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah (Rasulullah) dan penutup para nabi.” (QS. Al-Ahzab:40).
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Katakanlah: ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang paling berhak disembah) selain Dia, Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat Nya (kitab-kitab Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 158).
Maka segala puji bagi Allah atas nikmat islam.
Wahai saudariku, Ukhti Muslimah. Ketahuilah –semoga Allah memberi taufiq kepada anda untuk setiap kebaikan-, bahwa Islam telah mengatur kehidupan seorang muslim dan muslimah sesuai dengan sistem yang datang dari Pencipta alam ini, Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Suci, Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Untuk itu, saya wasiatkan agar anda berpegang teguh pada ajaran–ajaran agama islam ini, baik yang kecil maupun yang besar, disetiap waktu dan tempat. Dan hendaknya Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadi sinar penerang yang menerangi jalan anda. Semoga Allah menjaga dan memelihara anda.
. . . Saya wasiatkan agar anda berpegang teguh pada ajaran–ajaran agama islam ini, baik yang kecil maupun yang besar, disetiap waktu dan tempat. . .
Wahai saudariku, ukhti Muslimah. Ketahuilah –semoga Allah menjaga anda- bahwa kebahagiaan di dunia dan akhirat tergantung pada pelaksanaan syari'at Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kehidupan kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami akan berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).
Dan berhati-hatilah dari pengaruh kebatilan syetan dari kalangan manusia dan jin, yang sudah dimake up sedemikian rupa oleh mereka, karena mereka sangat berbahaya. Pencipta Anda dan Pencipta alam semesta ini telah mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan dari ( jenis) manusia dan (jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu ( manusia).” (QS. Al-An’am: 112).
“Dan demikian juga, telah Kami jadikan untuk setiap nabi musuh dari orang-oang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.” (QS. Al-Furqan:31).
Wahai saudariku, ukhti Muslmah. Berbekallah dengan ilmu agama dari Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Usahakan agar dapat menghafal Kitabullah atau semampumu yang dapat anda hafalkan. Belajarlah rukun-rukun Iman, rukun-rukun Islam, dan Ihsan. Praktekkanlah semua itu dalam kehidupan nyata anda. Jadilah anda –semoga Allah memberi taufik kepada anda untuk apa yang dicintai dan diridhai Nya- suri tauladan yang baik untuk keluarga dan saudari-saudari anda, yang lain, yang muslimah.
Wahai saudariku, ukhti Muslmah. Berbekallah dengan ilmu agama dari Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.
Usahakan agar dapat menghafal Kitabullah atau semampumu yang dapat anda hafalkan.
Wahai saudariku, ukhti Muslimah. Belajar dan laksanakanlah hadits berikut ini; Dari Umar bin Khattab radliyallah 'anhu berkata: “Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian putih sekali dan rambut hitam pekat, tidak tampak padanya bekas perjalanan jauh dan tak seorangpun diantara kita yang mengenalnya, sampai duduk dekat beliau kemudian menyandarkan kedua dengkulnya dengan dengkul beliau dan berkata: ‘Hai Muhammad, beritahu aku tentang Islam!’
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Islam adalah agar engkau bersaksi bahwa tiada tuhan (yang paling berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan agar ungkau menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu melaksanakan perjalanan kesana.’
Ia berkata: ‘engkau benar.’
Kami semua heran kepadanya karena dia bertannaya pada beliau dan membenarkannya.
Kemudian ia bertannya: ’Beritahu aku tentang Iman’.
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ’Agar engkau berinan kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNYa, Rasul-rasulNya, Hari Kemudian, dan agar engkau beriman kepada Qadar yang baik dan yang buruk.’
Ia berkata: ‘engkau benar’
Kemudian ia bertannya lagi : ’Beritahu aku tentang Ihsan!’
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Agar engkau beribadah kepada Allah seakan –akan engkau melihat Nya, jika engkau tidak melihat Nya sesungguhnya Dia melihat engkau.’
Tanyanya lagi: ‘Beritahu aku tentang Qiamat.’
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Yang ditanya tidak lebih tahu tentangnya daripada yang menanya.”
Tanyanya lagi: ‘Beritahu aku rentang tanda-tanda nya (qiamat).’
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Seorang budak perempuan melahirkan majikannya, dan engkau lihat orang-orang bangkit tanpa sandal dan tanpa pakaian dan tanpa khitan, para pengembala kambing membangun gedung-gedung pencakar langit.’
Kemudian orang tersebut pergi dan saya diam lama sekali, lalu beliau bertannya: ’Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertannya tadi?’
Aku jawab: ‘Allah dan Rasul Nya lebih tahu’.
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Dia adalah Jibril telah datang padamu untuk agamamu kepadamu.” (Riwayat Muslim).
Wahai saudariku, ukhti Muslimah. Hayatilah ayat-ayat berikut ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonan mereka(dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah sebagian turunan yang lain.” (QS. Ali Imran:195).
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
“Dan orang-orang yang beriman kepada Tuhannyadibawa kedalam surga berombang-rombang (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunys telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:’Kesejahteraan (dilimpahkan) kepada kalian, berbahagialah kalian. Maka masukilah surga ini, sedang kalian kekal didalamnya.’ Dan mereka mengucapkan:’Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji Nya kepada kami dan telah (memberi) kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat didalam surga diman saja yang kami kehendaki.’Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS. Az-Zumar:73-74). [PurWD/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar