Tangisan ketakutan inilah yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW, dalam munajatnya kepada Allah, diantara tangisan itu adalah :
1.Air mata Rasulullah menjelang perang Badar.
Nabi Muhammad menangis dalam shalatnya menjelang perang Badar, dalam usahanya memohon pertolongan Allah agar kaum muslimin diberikan kemenangan, untuk mengembalikan wibawa kaum muslim dari penindasan dan penghinaan kaum kafir Quraisy.
2.Air mata Rasulullah melihat jasad Mush’ab.
Mush’ab meninggal pada perang Badar, sebagai Duta Islam yang pertama yang menyampaikan agama tauhid. Ketika tak ada sehelai kain yang mampu menutupi jasadnya maka Rasulullah mengatakan, ‘Tutuplah ke bagian kepalanya (kain burdah), sedang kakinya tutupilah dengan rumput idzkir’.
3.Air mata Rasulullah mendengar kematian Ja’far.
Sahabat Rasulullah yang meninggal pada perang Mu’tah.
4. Air mata Rasulullah atas kematian Utsman bin Mazh’un.
Utsman bin Mazh’un adalah muhajiran pertama yang meninggal di Madinah, dan Nabi Muhammad mencium kening dari jasad Ustman dan berkata, ‘Semoga Allah memberimu rahmat, wahai Abu Saib. Kamu pergi meninggalkan dunia, tak satupun keuntungan yang kamu peroleh daripadanya(dunia), serta tak satupun kerugian(dunia) pun deritanya daripadamu’.
5. Air mata Rasulullah melihat jasad Hamzah.
Hamzah adalah paman Rasulullah, yang meninggal pada perang Uhud, perang balasan kaum kafir atas kekalahannya pada perang Badar.
6.Air mata Rasullulah melihat Sa’ad bin Ubadah sakit.
7. Air mata Rasulullah mendengar kematian Abdullah.
Sahabat nabi yang pertama kali di Baiat, Baiat terkanal dengan Baiatul Aqabah 1, dan meninggal pada saat perang Mu’tah.
8. Air mata Rasulullah mengingat nasib Husain.
Saat kelahiran cucu Rasulullah yang kedua nabi Muhammad menangis sambil memangku Husain, karena Nabi telah tahu nasib Husain akan dibantai di Padang Karbala.
9.Air mata Rasulullah ketika putranya meninggal.
Ibrahim adalah putra Nabi Muhammad dari istrinya yang bernama Mariyah Al-Qibthiyyah, meninggal saat berusia kurang dari 2 tahun.
10.Air mata Rasulullah terhadap kematian Ruqayyah.
Ruqayyah adalah putri sulung Nabi Muhammad dari khadijah.
11. Air mata Rasulullah melihat penderitaan Fatimah.
Fatima Az-Zarrah putri terakhir Rasulullah.
12.Air mata Rasulullah melihat kemelaratan Fatimah.
13.Air mata Rasulullah melihat kemurahan hati Fatimah.
Sabda nabi, “Roh suci (malaikat Jibril as) telah dating padaku memberitahu bahwa pada saat Fatimah meninggal dunia, di dalam kuburnya ia akan didatangi malaikat dan ditanya, ‘Siapa tuhanmu?’ Maka Fatimah menjawab, ‘Allah tuhanku’. Dan ditanya lagi, ‘Siapa nabimu?’ Ia akan menjawab, ‘Ayahku’.
“Barang siapa di kemudian hari berziarah ke pusaraku (makamku), di sama artinya mengunjungiku di kala aku masih hidup. Dan barang siapa berziarah ke makam Fatimah, dia sama dengan berziarah ke pusaraku”.
14. Air mata Rasulullah mengingat ibunya.
15. Air mata Rasulullah teringat keyatimannya.
16. Air mata Rasulullah mengingat kemalangannya.
17. Air mata Rasulullah ditinggalkan istri tercinta.
18. Air mata Rasulullah melihat kalung putrinya.
19. Air mata Rasulullah melihat pilihan Zaid bin Haritsah.
20. Zaid merupakan tawanan yang dicuri perampok kemudian di beli oleh paman Khadijah yaitu Hakim bin Hizam dan di berikan kepada Rasulullah suami Khadijah, ketika ayah dan paman zaid datang ingin menebusnya dari Rasulullah maka Zaid lebih memilih Rasulullah, kemudian Zaid diangkat anak oleh Rasulullah.
21. Air mata Rasulullah menghayati isi Al-Quran.
22. Air mata Rasulullah mendengar peringatan.
23. Air mata Rasulullah mengingat siksaan wanita.
24. Air mata Rasulullah mengingat nasib umatnya.
25. Air mata Rasulullah mengingat hari hisab.
26. Air mata Rasulullah dalam mensyukuri nikmat.
27. Air mata Rasulullah dalam shalat gerhana matahari.
28. Air mata Rasulullah mendengar protes seorang ayah.
29. Air mata Rasulullah melihat kasih sayang sahabatnya.
30. Air mata Rasulullah teringat siksaan musyrikin Quraisy.
31. Air mata Rasulullah ketika ingat neraka.
32. Air mata Rasulullah atas kematian anak Usman bin Zaid.
Menangis adalah sesuatu yang alamiah dan fitrah manusia ketika hatinya sedang dirundung duka dan kesedihan. Begitu juga yang dialami oleh Rasulullah SAW. Ketika bersedih, beliau menangis tapi tak bersuara hanya meneteskan air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar