Senin, 07 Maret 2011

Membentuk Khilafah Sesuai dgn Tuntunan Islam

penulis Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
Syariah Tafsir 19 - Agustus - 2005 21:36:21

وَعَدَ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ
وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُوْنَنِي لاَ يُشْرِكُوْنَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ

“Allah telah berjanji kepada orang2 yg beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yg shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang2 yg sebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yg telah diridhai-Nya utk mereka dan Dia benar-benar akan menukar mereka sesudah mereka berada dlm ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dgn tiada mempersekutukan sesuatu apapun dgn Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah itu mk mereka itulah orang2 yg fasik.”

Penjelasan Beberapa Mufradat Ayat

وَعَدَ

‘Allah telah berjanji ‘ makna adl Allah k
telah menjanjikan. Dan telah menjadi ketetapan Allah k
bahwa Dia tdk akan mengingkari janji-Nya.

الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

‘Kepada orang2 yg beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yg shalih’ mereka adl orang2 yg tegak dgn keimanan yaitu keimanan yg harus dimiliki tiap muslim berupa tauhid dgn segala konsekuensi dan juga beramal shalih. Mereka adl orang2 yg senantiasa beramal dgn mengikuti petunjuk Rasulullah n
.
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ
‘Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi’ makna Allah k
pasti memberikan khilafah kepada mereka dan dgn kekhilafahan itu mereka bisa berbuat seperti perbuatan para raja di muka bumi.

كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ

‘Sebagaimana Dia telah menjadikan orang2 yg sebelum mereka berkuasa’ yaitu sebagaimana telah diberikan khilafah kepada orang2 sebelum mereka dari kalangan Bani Israil dan umat-umat sebelum yg lain.

وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ

‘Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yg telah diridhai-Nya utk mereka’. Yang dimaksud dgn tamkin adl mengokohkan yaitu menjadikan kokoh dgn silih berganti mereka dlm menduduki kekuasaan. Tidak hanya bersifat sebentar dan sementara waktu lalu menghilang dgn cepat. Yang dimaksud agama yg diridhai adl Islam sebagaimana disebutkan dlm firman Allah k
:
وَرَضِيْتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِيْناً
“Dan Aku telah ridha Islam menjadi agama kalian.” (Lihat Fathul Qadir 4/47 karya Al-Imam Asy-Syaukani t
)
وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا
‘Dan Dia benar-benar akan menukar mereka sesudah mereka berada dlm ketakutan menjadi aman sentausa.’ Yaitu dihilangkan rasa takut yg dahulu mereka rasakan akibat gangguan para musuh Islam hingga mereka hanya takut kepada Allah saja.
Penjelasan Makna Ayat
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata: “Ayat ini termasuk di antara janji-janji Allah yg benar yg telah disaksikan kenyataan dan kandungan beritanya. telah berjanji kepada orang yg menegakkan iman dan beramal shalih dari kalangan umat ini bahwa Dia akan memberikan kepada mereka khilafah di muka bumi. Mereka akan menjadi para khalifah di atas yg mengatur urusan-urusan mereka dan mengokohkan agama -yang mereka ridhai- utk mereka yaitu agama Islam yg telah mengalahkan seluruh agama krn keutamaan kemuliaan dan keni’matan Allah atasnya.

Mereka leluasa dlm menegakkan dan menegakkan syariat baik yg dzahir maupun yg batin baik pada diri mereka maupun selain mereka. Sebab orang2 selain mereka dari kalangan para pemeluk agama selain telah terkalahkan dan terhinakan. Dan Allah k
menggantikan keadaan mereka dari rasa takut yg menyebabkan mereka tdk mampu menampakkan agama dan menegakkan syariat disebabkan gangguan dari orang2 kuffar serta jumlah kaum muslimin yg sangat sedikit bila dibandingkan dgn selain mereka dan seluruh penduduk bumi memusuhi dan menentang mereka dgn berbagai kerusakan.
Allah menjanjikan hal-hal tersebut utk mereka pada saat turun ayat ini namun kekhalifahan di bumi dan kekokohan belum dapat disaksikan saat itu. Yang dimaksud dgn kekokohan adl kekokohan agama Islam keamanan yg sempurna di mana mereka hanya menyembah kepada Allah tdk menyekutukan Allah dgn sesuatu dan mereka tdk takut kecuali hanya kepada Allah. mk tegaklah generasi awal umat ini dgn iman dan amal shalih yg menyebabkan mereka berada di atas umat lain mk Allah kuasakan kepada mereka berbagai negeri dan manusia serta dibukakan kekuasaan dari timur ke barat sehingga terwujud keamanan dan kekokohan yg sempurna.
Ini termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah k
yg menakjubkan. Dan hal tersebut akan senantiasa berlangsung hingga hari kiamat. Selama mereka menegakkan iman dan amal shalih pasti mereka akan mendapatkan apa yg telah Allah k
janjikan utk mereka.
Namun terkadang orang kafir dan munafikin menguasai mereka dan mengalahkan kaum muslimin disebabkan kelalaian kaum muslimin dlm menegakkan iman dan amalan yg shalih.”
Al-Imam Asy-Syaukani t
berkata: “ ini merupakan janji Allah k
bagi orang yg beriman dan mengerjakan amal shalih berupa pemberian khilafah bagi mereka di muka bumi sebagaimana yg telah diberikan kepada orang2 sebelum mereka dari umat-umat sebelumnya. Janji ini mencakup seluruh umat.
Ada yg berkata: ‘Ayat ini khusus utk para shahabat.’ Namun hal itu tdk benar krn beriman dan beramal shalih tidaklah terkhusus utk mereka. Bahkan hal tersebut mungkin terjadi pada siapa saja dari kalangan umat ini. mk barangsiapa yg mengamalkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya mk sungguh dia telah menaati Allah dan Rasul-Nya.”
Ibnul Qayyim taimiyyah berkata: “ ini mengabarkan tentang ketetapan dan kebijaksanaan Allah terhadap makhluk-Nya yg tdk akan mungkin berubah bahwa barangsiapa yg beriman dan beramal shalih mk Allah akan mengokohkan di muka bumi dan memberikan khilafah kepada tdk membinasakan dan menghancurkan mereka sebagaimana membinasakan orang2 yg mendustakan para rasul dan menyelisihi mereka. Allah mengabarkan kebijaksanaan dan muamalah-Nya terhadap orang yg beriman kepada para rasul dan membenarkan mereka bahwa Allah akan memperlakukan mereka sebagaimana Allah memperlakukan orang2 sebelum mereka dari para pengikut rasul.”
Perwujudan Janji Allahdi Masa Generasi SalafApa yg telah dijanjikan pada ayat ini telah dirasakan oleh orang2 yg senantiasa menjalankan persyaratan yg disebutkan Allah berupa iman dan mentauhidkan Allah serta mengikuti Sunnah Rasulullah Juga senantiasa berada di atas jejak beliau sehingga Allah memberikan kekuasaan kepada mereka di berbagai negeri dan menundukkan negara-negara besar seperti Persia dan Romawi.Perhatikanlah sirah Rasulullah . Beliau tdk meninggal dunia kecuali Allah telah memberikan kemenangan kepada beliau dgn ditaklukkan kota Makkah Khaibar Bahrain seluruh negeri Arab dan seluruh negeri Yaman. Beliau memberlakukan penarikan jizyah dari bangsa Majusi di Hajar dan sebagian daerah pesisir Syam.Heraklius Raja Romawi meminta berdamai kepada beliau. Demikian pula penguasa Mesir dan penguasa Iskandariah yg digelari Muqauqis. Juga raja-raja Oman dan raja Najasyi penguasa Habasyah yg menjadi raja setelah ‘Ashimah Tatkala Rasulullah meninggal pemerintahan dilanjutkan oleh para khalifah setelah beliau. Tidak lama setelah kematian beliau, Abu Bakar Ash-Shiddiq melanjutkan kekuasaan dan mengirim pasukan Islam ke Persia dipimpin Khalid bin Al-Walidz, Kaum muslimin menaklukkan sebagian wilayah Persia dan membunuh sebagian tentara mereka. Pasukan lain yg dipimpin Abu Ubaidah dan para pemimpin lain bersama menuju Syam. Pasukan ketiga pimpinan ‘Amr bin Al-’Ash menuju Mesir. Allah memberikan kemenangan bagi pasukan yg menuju Syam dan berhasil menguasai Bashrah Damaskus dan masih tersisa dari negeri Hauran dan sekitar hingga Allah mewafatkan dan memberikan pilihan kemuliaan baginya.
Kemudian Allah menganugerahi kaum muslimin di mana Ash-Shiddiq diberikan ilham utk mengangkat ‘Umar Al-Faruq sebagai penggantinya. ‘Umar pun menegakkan kekhalifahan dgn penegakan yg sempurna yg belum pernah dikenal dlm sejarah yg seperti beliau -setelah para nabi- dlm kekuatan dan kesempurnaan keadilannya. Beliau berhasil menyempurnakan kemenangan di seluruh negeri Syam. Demikian pula negara-negara Mesir dan sebagian besar wilayah Persia. Beliau meruntuhkan kekuasaan Kisra dan menghinakan dgn serendah-rendah sehingga dia melarikan diri hingga ke ujung kekuasaannya. Juga beliau meruntuhkan Kaisar dan melepaskan kekuasaan dari negeri Syam sehingga dia lari menuju Kostantinopel.
‘Umar menginfakkan harta kedua di jalan Allah sebagaimana yg telah dikabarkan dan dijanjikan oleh Rasulullah . Lalu berlanjut sampai kekuasaan di tangan Daulah Utsmaniyah semakin melebar kekuasaan Islam hingga ke ujung timur dan barat.
Ditundukkan pula negeri Maghrib hingga ke ujung yaitu Andalus Qabras negeri Qairuwan negeri Sabtah yg berada di dekat lautan Muhith. Adapun dari arah timur hingga ke ujung negeri Cina dan berhasil membunuh Kisra serta meruntuhkan kekuasaan secara total.
Ditundukkan pula beberapa kota seperti Irak Khurasan Ahwaz dan kaum muslimin berhasil membunuh pasukan Turki dlm jumlah yg banyak sekali. Allah menghinakan raja agung mereka Khaqan dan menarik upeti dari wilayah timur dan dan barat lalu dibawa ke hadapan Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan . Yang demikian ini disebabkan barakah dari bacaan Al Qur`an beliau mengilmui dan menyatukan seluruh umat dgn disatukan dlm pemeliharaan Al Qur`an. Oleh krn itu telah shahih bahwa Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللهَ زَوَى لِي اْلأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَسَيَبْلُغُ مُلْكُ أُمَّتِي مِثْلَ مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا

“Sesungguh Allah melipat bagiku bumi ini hingga akupun melihat wilayah timur dan barat dan kekuasaan umatku akan sampai ke wilayah yg telah dilipatkan kepadaku darinya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 3/301-302)
Tegakkan Daulah Islamiyyah dlm Diri Kalian Niscaya akan Ditegakkan Daulah Islamiyyah di Negara Kalian!
Berbagai kelompok yg menyimpang dari jejak para ulama salaf sering menyerukan slogan “Dirikan Daulah Islamiyyah” “Tegakkan Syariat Islam” dan yg semacamnya. dlm upaya mencapai keinginan tersebut mereka banyak membuat trik atau cara yg sesuai dgn hawa nafsu mereka dan jauh menyimpang dari apa yg dikehendaki Allah k
dan Rasul-Nya. Di antara ada yg berusaha utk mendirikan negara di dlm negara dan berupaya keras utk meruntuhkan pemerintahan yg sah.
Di antara mereka ada pula yg menggunakan cara-cara teror dan mengacaukan keamanan negara muslim dgn alasan pemerintah telah melanggar hukum Allah k
seperti yg telah dilakukan oleh kaum Khawarij sebagai nenek moyang mereka.
Di antara mereka ada yg menempuh cara-cara diplomasi dgn ikut serta duduk di kursi-kursi pemerintahan walaupun harus melanggar sebagian hukum Allah k
dan mengakui cara-cara demokrasi dgn dalih memperjuangkan tegak syariat Islam dan entah dgn cara apa lagi.
Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani t
sering berkata: “Tegakkan daulah Islamiyyah dlm diri kalian niscaya akan ditegakkan daulah Islamiyyah di negara kalian!” ketika beliau membantah berbagai kelompok yg menyimpang dari tuntunan Al Qur`an dan Sunnah Rasulullah n
serta apa yg telah menjadi amalan as-salafush shalih. Beliau t
berkata: “Sungguh aku kagum terhadap satu kalimat yg diucapkan sebagian para mushlihin di masa kini yg menurutku seakan-akan ini merupakan wahyu dari langit yaitu perkataan:
أَقِيْمُوا دَوْلَةَ اْلإِسْلاَمِ فِيْ قُلُوْبِكُمْ تَقُمْ لَكُمْ فِيْ أَرْضِيْكُمْ
“Tegakkanlah Daulah Islam dlm hati kalian niscaya akan ditegakkan Daulah Islam di negara kalian.”
Beliau t
pun berkata: “Jika kita menghendaki kemuliaan dari Allah k
menghilangkan kehinaan dari kita dan memberikan pertolongan-Nya kepada kita dlm mengalahkan musuh mk tidaklah cukup utk itu apa yg telah kami isyaratkan tadi kewajiban membenarkan pemahaman dan menghilangkan berbagai pendapat yg menakwilkan dalil-dalil yg syar’i yg ada di kalangan ahli ilmu atau ahli fiqih. Namun di sana ada sesuatu yg sangat penting –yang merupakan hal inti– dlm membenarkan pemahaman. Yaitu beramal sebab ilmu adl jalan utk beramal. mk apabila seseorang telah belajar dan ilmu yg dipelajari bersih lagi suci apabila dia tdk mengamalkan mk sangat jelas sekali bahwa ilmu yg ada pada tdk menghasilkan buah. mk haruslah ilmu tersebut ditemani amalan.
Wajib bagi para ahli ilmu utk mengurusi pendidikan yg baru tumbuh dari kaum muslimin berdasarkan pancaran yg shahih dari Al-Kitab dan As Sunnah. Kita tdk boleh membiarkan manusia tetap berada di atas apa yg mereka warisi berupa berbagai pemahaman keliru yg sebagian dipastikan kebatilan berdasarkan kesepakatan para imam dan sebagian diperselisihkan dan masih ada bagian dari pandangan secara ilmiah ijtihad dan pendapat dan sebagian dari ijtihad serta pemikiran tersebut menyelisihi As Sunnah.
Setelah men-tashfiyah perkara-perkara ini dan menjelaskan apa yg harus dijalani serta bertolak dari mk kita harus men-tarbiyah benih yg baru tumbuh tersebut di atas ilmu yg benar ini. Pendidikan inilah yg akan membuahkan masyarakat Islam yg murni dan selanjut tegaklah Daulah Islamiyyah.
Tanpa dua pembukaan ini yaitu: Ilmu yg benar dan Pendidikan yg benar yg dibangun di atas ilmu yg benar tersebut mustahil –menurut keyakinanku– utk bisa ditegakkan hukum Islam atau Daulah Islamiyyah.”
Camkanlah nasehat beliau semoga kita termasuk hamba yg mendapatkan hidayah menuju jalan-Nya. Amin.
1 Surat Al-An’am ayat 153 red.
Sumber: www.asysyariah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar