Senin, 21 Februari 2011

Moussa: Ketakutan Barat Akan Berdirinya Negara Islam di Mesir Tidak Beralasan




Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa mengungkapkan keyakinannya bahwa tidak ada alasan bagi Barat untuk takut akan berdirnya negara Islam di Mesir.
Moussa berkata: “Ketakutan ini sungguh sangat tidak berdasar. Saya sadar akan dilema yang dihadapi oleh Barat. Kemudian itulah yang menimbulkan kekhawatiran sehingga  beberapa intelektual dan politisi bersedia untuk mengorbankan prinsip demokrasi dengan alasan ketakutan mereka terhadap agama.”
Moussa menambahkan dengan mengomentari pendapat para politisi tersebut “bahwa analisis mereka salah, dan ini merupakan kebijakan populer.”
Ia melanjutkan “Ikhwanul Muslimin tidak memimpin demonstrasi dan mereka tidak melakukannya hari ini. Dan mereka hanya berpartisipasi saja.”
Ia menilai berbagai aksi protes yang terus-menerus di Mesir sebagai “Revolusi kaum muda dan kelas menengah. Dan jika ini berhasil, maka pesan yang akan disampaikan pada negara-negara Arab dan negara-negara di seluruh dunia adalah sangat kuat karena tidak terkait dengan agama atau kelompok agama tertentu. Lihatlah para peserta demonstran, di antara mereka adalah kaum Muslim dan Kristen.”
Ia mencatat bahwa demonstrasi yang berlangsung setiap harinya “Tidak ada hubungannya dengan kelompok manapun, apakah itu Ikhwanul Muslim atau lainnya.”
Moussa menambahkan, “Ada contoh lain, yaitu ketika pasukan keamanan menarik diri dari jalanan, belum ada gereja yang terdapat di pusat kota yang diserang dan dirusak, sekalipun tidak ada polisi yang menjaganya. Begitu juga tidak ada satupun yang dilempari dengan batu, atau kejadian lainnya.”
Moussa juga menyatakan keyakinannya bahwa “Pemberontakan rakyat yang terjadi di Mesir tidak akan pernah surut.” Ia menambahkan bahwa setiap hari berdatangan kelompok-kelompok baru dari masyarakat untuk menuntut perubahan. Dalam hal ini ia berdalih dengan aksi demonstrasi yang terus berlanjut di alun-alun Tahrir.
Moussa tidak mengingkari bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu mendatang yang akan berlangsung pada bulan September tahun ini (bbc.co.uk, 9/2/2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar